Sunday, June 15, 2014

Mengunjungi Kebun Binatang Taman Jurug Solo


Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang lebih dikenal dengan sebutan Taman Jurug atau kebun binatang Jurug adalah salah satu dari ikon wisata terpopuler di kota Solo dan Surakarta, propinsi Jawa Tengah.

Kota Solo yang daerahnya lebih kecil jika dibandingkan dengan kotamadya-kotamadya lain di Jawa Tengah memiliki sejarah masa lalu yang berpengaruh sampai saat ini. Dengan tradisi lokal yang masih melekat dan dengan adanya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, akan makin menambah suasana seakan-akan kita berada pada zaman kerajaan. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang merupakan pecahan Kerajaan Mataram Islam telah mencatat sejarah panjang di negeri ini.

Lokasi Taman Jurug sangat strategis, baik itu dari kota Kota Solo maupun dari kota-kota lain di sekitarnya misalnya seperti dari Sragen, Karangayar, Klaten, Sukoharjo, atau Boyolali. Dahulu, Kebun Binatang Solo berlokasi di Sriwedari yang berada tepat di tengah-tengah Kota Solo. Karena adanya penataan kota, Sriwedari berubah menjadi Taman Hiburan Rakyat (THR) yang menyediakan beragam mainan seperti halnya pada Dunia Fantasi Ancol.

Taman Jurug


Taman Jurug yang berlokasi dipinggir jalan utama antar kota antar propinsi ini menghubungkan antara  Solo dan Karanganyar, dan bersebelahan  dengan  Bengawan Solo, membuat masyarakat yang berasal dari arah manapun dapat mampir ke Taman Jurug. Jika kamu pergi ke Taman Jurug, kamu akan mudah menemukannya karena kebun binatang ini bersebelahan dengan kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan terletak di Jl. Ir. Soetami.   

Taman Jurug mengoleksi binatang yang relative lengkap dari berbagai daerah di Indonesia. Tempat ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengenalkan berbagai binatang kepada anak-anak. Sehingga Taman Jurug dijadikan obyek wisata favorit keluarga bagi masyarakat Solo dan sekitarnya. Koleksi binatang yang ada di Taman Jurug antara lain macan tutul, komodo, merak hijau, harimau Sumatra, iguana, kuda, zebra, ular, landak, kera, merak, unta, kijang, buaya, gajah, beruang, siamang, burung dan beragam unggas yang lainnya, serta bermacam-macam fauna yang lainnya. Gajah tertua di taman ini yang bernama Kyai Rebo telah mati dan sekarang telah diawetkan dan dipajang di galeri tepat di pintu masuk Taman Jurug. Disamping itu, di Taman Jurug juga terdapat koleksi bermacam-macam tumbuhan, antara lain flamboyant, cemara, akasia, munggur (trembesi), pinus, serta pohon-pohon besar yang lainnya sehingga membuat suasana sejuk dan rindang seakan seperti pada hutan habitat asli dari binatang-binatang tersebut.


Gajah di Jurug


Fasilitas lain yang ada di Taman Jurug


TSTJ sebagai tempat wisata faforit keluarga juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk pengunjung, diantaranya adalah masjid sebagai sarana tempat beribadah, kereta mini sebagai sarana mengelilingi Taman Jurug, arena bermain anak, dan menunggang gajah. Kamu juga bisa menyaksikan atraksi reog, dan  atraksi sejenis debus, tapi atraksi-atraksi tersebut ditampilkan pada waktu-waktu tertentu saja. Selain itu, Taman Jurug juga digunakan sebagai Taman Budaya Surakarta.

Taman Jurug juga dijadikan pusat koleksi benda bersejarah dan berbagai acara kebudayaan.  Gesang sebagai pencipta lagu Bengawan Solo yang sangat berkesan hingga saat ini, sangat dikenal masyarakat Solo karena Gesang mendapatkan inspirasi lagu Bengawan Solo ini saat beliau sedang berada di Taman Jurug ini. Sehingga untuk menghormatinya, dibuatlah patung Gesang dan sanggar seni. Kamu dapat menikmati lagu-lagu keroncong Jawa pada setiap hari minggu atau hari libur lainnya. Dan di Taman Jurug ini ada tradisi yang rutin dilakukan tepat pada waktunya yaitu tradisi syawalan.

Terdapat juga kolam besar yang bersebelahan dengan kandang komodo, dan kamu bisa menguji nyali kamu dengan menggunakan perahu bebek yang disediakan di dekat pintu masuk. Kolam besar ini langsung tersambung pada sungai Bengawan Solo. Dan ada pula wahana baru yaitu perahu motor di Bengawan Solo. Dengan perahu motor ini kamu bisa menikmati panorama sekitar Taman Jurug.


Harga tiket di Taman Jurug


Taman jurug buka setiap hari dari jam 07.00 sampai jam 17.00. Dan beberapa fasilitas di Taman Jurug dikenakan tarif operasional, sebagai berikut:

  • Harga Tiket Masuk (HTM): Rp 6.000,- pada hari biasa dan Rp 7.000,- pada hari libur
  • Menunggang gajah : Rp. 7.000,- satu kali putaran
  • Menunggang kuda: Rp. 7.000,- satu kali putaran
  • Kereta Mini: Rp 3.000,- satu kali putaran


Jika kamu berkunjung ke Taman Jurug, sempatkan juga untuk singgah ke Taman Agrowisata Sondokoro yang letaknya tidak jauh dari Taman Jurug.



No comments:

Post a Comment